Kemajuan teknologi telah membawa manusia kepada kemudahan dalam mencari informasi, hiburan hingga kebutuhan hidup. Tak bisa dipungkiri, kini teknologi dalam hal ini internet sudah menjadi bagian dari kebutuhan primer.
Teknologi internet juga masuk ke ranah Kids. Mulai dari usia BALITA hingga remaja, tak pelak sudah dikenalkan dengan waktu penggunaan layar gadget atau disebut pula dengan screen time.
Screen time merupakan waktu yang digunakan dengan beraktivitas di depan gadget (bermain/nonton/bekerja dengan komputer, laptop, smartphone, tablet, video games, TV)
Tentu tak semua dampak dari bermain gadget itu buruk. Banyak juga aplikasi hingga tontonan yang menawarkan edukasi dan pembelajaran. Namun, bila tanpa pengawasan dan dilakukan tanpa terus menerus tanpa dibatasi, pastinya ada resiko yang harus dihadapi.
Berbagai organisasi kesehatan anak merekomendasikan NO SCREEN TIME bagi anak dibawah 2 thn, dan pembatasan screen time <1 jam bagi anak 2-5 tahun untuk program edukasi berkualitas dan dengan pendampingan. Ini artinya orang tua atau pengasuh ikut beraktivitas bersama sehingga tetap ada interaksi dengan anak, orang tua juga dapat mengobservasi minat dan respon anak.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi screen time tidak lebih dari 1-2 jam per hari untuk anak usia 2-5 tahun, dan tidak lebih dari 2 jam per hari untuk anak usia 6 tahun ke atas.
Penggunaan gadget yang berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), penurunan keterampilan sosial dan komunikasi, dan penurunan tingkat aktivitas fisik.
Mari kita simak aspek apa saja yang terdampak dari penggunaan gadget yang berlebihan:
Mengganggu waktu tidur
Paparan sinar biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, yang menyebabkan kesulitan jatuh dan tertidur, serta penurunan kualitas tidur.
Menghambat pertumbuhan fisik
Kesenangan menjelajah atau bermain dengan gadget membuat penggunanya betah berjam-jam memandangi layar. Tak jarang hingga lupa beristirahat, memperbaiki posisi duduk, bahkan waktu makan. Durasi yang lama akan mengganggu pertumbuhan fisik Kids seperti postur tubuh yang buruk, ketegangan mata, obesitas dan pola tidur yang terganggu.
Mengganggu perilaku dan mental
Screen time berlebihan dapat berkontribusi pada perasaan cemas, depresi, dan isolasi sosial. Ini juga dapat menyebabkan perilaku adiktif dan stimulasi otak yang berlebihan, yang dapat mengganggu kemampuan untuk mengatur emosi dan perilaku. Sehingga dapat menjadi tantrum, mogok makan, rewel, dan berbagai perilaku negatif lain yang tidak kita inginkan.
Menghambat keterampilan sosial
Kids yang menghabiskan banyak waktu di layar gadget akan mengalami kesulitan dengan komunikasi tatap muka, empati, dan keterampilan sosial penting lainnya, yang saat ini banyak terjadi yaitu keterlambatan bicara atau Speech Delay. Kids mungkin juga kehilangan kesempatan untuk bermain fisik dan waktu luang yang tidak terstruktur, yang sangat penting untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah.
Perkembangan kognitif
Sementara layar dapat memberikan kesempatan pendidikan dan akses ke informasi, terlalu banyak waktu layar gadget dapat mengganggu perkembangan keterampilan kognitif penting seperti rentang perhatian, memori, dan pemikiran kritis. Selain itu Kids juga mengalami ketidakmampuan untuk mengobservasi, memperhatikan apa yang ada disekitarnya sulit beratensi ini sangat berdampak pada kemampuan belajar anak, terutama pada “higher order thinking skills” antara lain: kemampuan menganalisis, mengevaluasi, menciptakan kreasi baru, problem solving
Sesuatu yang berlebihan memang tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik ya Bestti. Penting untuk memperhatikan jumlah waktu yang dihabiskan Kids di depan layar gadget, dan memprioritaskan keseimbangan dan kebiasaan sehat untuk meningkatkan kesehatan fisik, perilaku, dan tidur yang optimal.
Dibutuhkan komitmen tersendiri agar Kids mendapatkan kebutuhan tumbuh kembangnya terpenuhi.
Ajak Kids beraktivitas fisik dengan bermain Manouvre Jungle Gym/Manouvre Gym Playhouse, Wobble Balance Board dan Balance Beam, yang sangat baik untuk menguatkan otot inti (muscle core) Kids serta menambah kemampuan Kids untuk dapat lebih mengembangkan vestibular dan proprioseptifnya.
Untuk perkembangan kognitif, Bestti dapat mengajak Kids bermain Tinkermags atau Tactiles. Ke dua nya adalah mainan open ended yang akan menambah kemampuan berpikir Kids, menambah daya kreativitas dan imajinasi.