“Duh, Kids nggak mau sharing mainannya! Apa dia akan tumbuh jadi anak yang egois?”
Eits, jangan mikir yang nggak-nggak dulu! Dalam bermain, Kids juga mengalami proses berkembang lho! Terdapat beberapa tahap yang Kids lalui dalam bermain.
Berikut adalah 6 tahap permainan yang diuraikan oleh sosiolog Mildred Parten pada tahun 1932: unoccupied play, solitary play, onlooker play, parallel play, associative play, and cooperative play.2
Menurut penelitian Parten, Kids mengalami kemajuan melalui enam tahap ini sebelum mereka berusia 5 tahun. Setelah mereka menguasainya, mereka akan mencoba jenis permainan lain yang termasuk permainan kompetitif, permainan dramatis, dan banyak lagi.
Kita bahas satu persatu yuk tahapan permainan yang perlu diketahui!
1. Unoccupied Play (Usia bayi newborn – 3 bulan)
Pada fase ini, bayi akan mengamati sekelilingnya. Ia akan banyak menggerakan kaki, tungkai, tangan,lengan dan lainnya secara acak. Kids tengah menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Terlihat sederhana, tapi gerakan Kids ini dapat menjadi landasan untuk perkembangannya.
Cara stimulasi: Membaringkan Kids diatas kasur dan kenalkan gambar berwarna. Kids akan bereksplorasi dengan visual yang Ia lihat. Bermain mainan Totti Montessori Wooden Egg juga dapat membantu Kids menguatkan otot jarinya saat menggenggam.
2. Independent Play / Solitary Play (Usia bayi newborn – 2 tahun)
Kids lebih menyenangi bermain sendiri dibanding dengan teman sebayanya. Ia belajar membangun kepercayaan diri dan kemandirian tanpa bergantung pada orang lain. Saat ini, Kids tengah belajar sebab akibat dan menyempurnakan kemampuan motorik mereka.
Cara stimulasi: Berikanlah mainan yang aman dan dapat menambah kemampuan berpikir dan berkreatifitas, seperti bermain mainan open ended Tinkermags dan Tactiles yang terbuat dari bahan premium yang aman dimainkan oleh Kids. Permainan Pecil Grasp Inserting Dowel juga bisa sebagai media bermain yang seru untuk Kids.
3. Symbolic Play (Usia sekitar 18 bulan)
Pada usia sekitar 18 bulan, banyak perkembangan yang sudah dilalui oleh Kids. Ia mulai bereksperimen dengan suatu simbolik benda, misal Ia melihat sapu dan memainkannya seperti gitar. Mereka juga mulai bermain pretend play seperti masak-masakan, dokter-dokteran dan lain sebagainya.
Cara stimulasi: Kenalkan berbagai benda untuk menambah pengetahuan Kids tentang ragam simbol. Bermain Wooden Chef Cooking Set dapat membantu Kids bermain pretend play yang seru banget! Mainan open ended Tinkermags dan Tactiles dapat dibentuk sedemikian rupa untuk media bermain pretend play yang menyenangkan.
4. Spectator atau Onlooker Behavior (2 tahun)
Kids baru mulai menyadari bahwa banyak teman atau kerabat yang seusianya. Ia akan memperhatikan dengan seksama tapi belum ingin bermain bersama. Para ahli mengatakan pada fase ini, Kids dapat menambah kepercayaan dirinya dengan menyaksikan cara bermain dan interaksi orang lain.
Cara stimulasi: Hindari memaksa Kids untuk bermain dengan teman sebayanya. Biarkan Ia mengamati saudara dan temannya saat bermain. Ajak Kids bermain yang bisa melibatkan beberapa anak seperti permainan brakiasi Manouvre Gym Playhouse atau Manouvre Jungle Gym.
5. Associate Play (Usia 3-4 tahun)
Kids mulai timbul rasa ketertarikan untuk bermain bersama tapi masih belum mengetahui cara mengajaknya. Ia nggak keberatan untuk bermain di area yang sama dengan anak lain, misalnya menggambar di kertas yang sama dengan anak lain, mencoba bermain di playground bersama-sama dan lainnya. Fase ini akan menambah kemampuan keterampilan sosial, bahasa, kerja sama dan pemecahan masalah.
Cara stimulasi: Ajak Kids bermain bersama kerabat dan temannya menggambar di papan tulis Kixplore dari Totti, dimana papan tulis ini memiliki kelebihan terdapat 2 sisi yang bisa dipilih salah satu magnet atau keduanya magnet. Kids auto nggak rebutan jika digunakan bersama -sama, Ajak juga Kids bergantian dengan teman/saudaranya bermain Wooble Balance Beam atau Balance Beam. Kids akan berlatih keseimbangan dan menambah kepercayaan diri.
6. Cooperative atau Social Play (>4 tahun)
Pada masa ini, Kids sudah berani dan percaya diri mengajak teman maupun kerabatnya untuk bermain bersama-sama. Tahapan ini adalah implementasi dari apa yang mereka pelajari pada tahap-tahap sebelumnya seperti komunikasi secara verbal, kerja sama dan berbagi. Ia bisa bermain secara kelompok, bermain peran untuk memecahkan suatu masalah. Kids dapat menambah kemampuan mengenal rasa empati dan kompromi.
Cara stimulasi: Permainan Totti seperti Montessori Knobb Cylinder dapat menjadi media bermain yang menyenangkan untuk dimainkan bersama-sama. Mereka akan merasa tertantang untuk mencari knobb yang presisi. Lalu ajak Kids juga menyusun Tinkermags/Tactiles secara bersama-sama dengan teman atau saudara. Bermain brakiasi Manouvre Gym Playhouse dan Manouvre Jungle Gym juga dapat menjadi pilihan yang mengasyikan untuk dimainkan bersama-sama. Sumber: https://primaku.com/tumbuh-kembang/tahapan-bermain-anak-berdasarkan-usia https://www.parents.com/types-of-play-6835400